Rapat Koordinasi Survey Biaya Hidup Mahasiswa 2024 di KPw BI Yogyakarta
PSEKUIN UPN "Veteran" Yogyakarta kembali melakukan kerjasama dengan KPw Bank Indonesia Yogyakarta. Salah satu tujuan survei biaya hidup mahasiswa adalah untuk memberikan data dan referensi bagi banyak orang, referensi bagi berbagai pihak khususnya mahasiswa, serta otrang tua yang menginginkan anaknya untuk berkuliah di Yogayakarta.
Dibandingkan pada tahun 2020, biaya gaya hidup mahasiswa di Jogja tahun 2024 meningkat. Pengeluaran terbanyak dalam biaya gaya hidup cenderung dihabiskan untuk perawatan wajah (skincare). Berdasarkan survei yang telah dilakukan PSEKUIN UPNVY bersama Bank Indonesia (BI) tersebut, tiga pengeluaran terbesar mahasiswa-mahasiswa di Jogja yaitu makan dan minum (26%), gaya hidup (23%), dan kos/pondokan (22%).
Berdasarkan SBHM 2024, kontribusi pengeluaran mahasiswa terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY diperkirakan mencapai 8,7%. Sedangkan pada SBHM 2020, kontribusinya hanya sebesar 8,8%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa di DIY juga menjadi penggerak perekonomian di DIY.
Dalam surveinya, Pak Ardito menyampaikan beberapa rekomendasi kepada perguruan tinggi di DIY untuk senantiasa meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, layanan akademik dan nonakademik pada mahasiswa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan citra positif DIY sebagai kota pendidikan dan promosi pendidikan tinggi DIY yang berkualitas. Selain itu, juga meningkatkan peran kampus sebagai modal SDM dalam pembangunan DIY.