Potensi Industri Game di Pulau Jawa
Bertempat di Bandung Digital Valley, pada tanggal 5 Agustus 2022 Tim Peneliti PSEKUIN melakukan wawancara dengan Mas Cipto Adiguno selaku VP AGATE dan Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI). Wawancara ini berkaitan dengan Kajian Potensi Industri Game di Pulau Jawa kerjasama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pusat Studi Ekonomi, Keuangan, dan Industri Digital UPN "Veteran" Yogyakarta.
Berdasarkan hasil FGD dan wawancara mendalam dengan pelaku industri game di Pulau Jawa, ada beberapa potensi yang dapat dikembangkan dari industri gim saat ini.
Pertama, pasar yang besar. Indonesia khususnya Pulau Jawa merupakan pasar besar dalam industri game di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kedua, penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi. Industri game lokal membutuhkan talent-talent yang khusus untuk mengembangkan produk game yang telah direncanakan.
Ketiga, pemain game lokal lebih banyak memainkan gim mobile. Gim mobile banyak diminati oleh pemain game lokal dikarenakan dapat dimainkan kapan saja dan dimana saja dan juga pemain game tidak perlu membeli device untuk bermain game, cukup menggunakan smartphone yang telah dimiliki.
Keempat, pendapatan game yang sangat besar, pendapatan yang didapatkan oleh produk game sangat besar akan tetapi pendapatan tersebut tidak banyak dirasakan oleh negara dikarenakan pendapatan tersebut tidak banyak masuk di dalam negeri.
Selain itu pengembang game lokal mendapatkan penghasilan yang besar dari kerjasama dengan pihak ketiga yang dimana pengembang game membantu dalam membuat gamifikasi dari pihak ketiga.